Akreditasi SMP

27 Januari 2011 12:53 Bulan November 2010 lalu saya diberitahu staf saya bahwa hasil Akreditasi SMP POMOSDA telah keluar di internet...

Sertifikasi Kepala Sekolah

Peningkatan mutu pendidikan nasional selanjutnya akan memasuki tahap baru, dan telah dimulai setahun ini. Kualitas anak didik yang ditentukan tenaga pendidik atau guru, juga ditentukan oleh kualitas kepala sekolah.

BOS 2012

Pada tahun 2012 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mengalami perubahan mekanisme penyaluran. Pada tahun anggaran 2011 penyaluran dana BOS dilakukan melalui mekanisme transfer ke daerah kabupaten/kota dalam bentuk Dana Penyesuaian untuk Bantuan Operasional Sekolah,

Rangkuman Modul Akuntansi

Solusi Praktis: Rangkuman Modul Akuntansi (34): Telah disampaikan Modul Otomatisasi Akuntansi menggunakan MS EXCEL yang telah kita praktekkan..

Tumbuhkan Wirausaha Baru

GUNA melahirkan wirausahawan baru. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) akan segera meluncurkan program magang nasional. Program ini bertujuan memberikan pelatihan bagi calon wirausaha baru yang mampu bersaing di era global.

Kamis, 19 Maret 2015

UN MERUPAKAN PELATIHAN DAN UJIAN INTEGRITAS

UN MERUPAKAN  PELATIHAN DAN UJIAN INTEGRITAS
(Pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  kepada Peserta Sosialisasi Ujian Nasional 2015)
DSC_0131
BSNP Jakarta - Ujian Nasional (UN) mesti dimaknai sebagai proses latihan dan ujian integritas, bukan hanya sekedar penilaian terhadap kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu. UN harus menjadi proses pembelajaran, bukan sebalilknya, belajar untuk UN. Semangat yang perlu dikembangkan dalam UN adalah untuk kejujuran. Oleh karena itu mari kita dorong semua pihak yang terlibat dalam UN untuk jujur.
Demikian pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawesdan kepada peserta sosialisasi UN yang dilaksanakan pada hari Rabu (25/2/2015) di Gedung C Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Acara yang diselenggarakan oleh Balitbang bekerjasama dengan  BSNP ini dihadiri para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala LPMP, Wakil Rektor Bidang Akademik dari perguruan tinggi koordinator pemindaian lembar jawaban UN, dan perwakilan dari unsur  Panitia UN Tingkat Pusat, termasuk dari Kementerian Agama.
Dalam kesempatan tersebut, Anies Bawesdan mengatakan bahwa dalam pelaksanaan UN 2015 ada perubahan yang sangat mendasar, yaitu kelulusan siswa ditentukan oleh satuan pendidikan. Dengan demikian fungsi UN tidak lagi menentukan kelulusan.
“Dengan diserahkannya kewenangan penentuan kelulusan kepada satuan pendidikan, artinya sekolah memegang amanat yang sangat besar. Tidak boleh disalahgunakan.  UN merupakan bentuk pelatihan tatakelola yang baik dan ujian integritas . Dengan demikian, integritas dalam pelaksanaan UN sangat penting. Yang lebih penting lagi, jangan sampai anak-anak Indonesia kalah di mana-mana bukan karena kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan mereka, tetapi karena integritas mereka yang  rendah”, pesan Anies.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengakui adanya keterlambatan dokumen yang menjadi payung hukum pelaksanaan UN 2015, terutama revisi Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
“Sampai sekarang, teks legalnya masih  antri untuk ditandatangani Presiden. Pada level Kementerian Hukum dan HAM, sudah selesai. Namun demikian, kita tetap bisa menyiapkan pelaksanaan UN dengan matang supaya UN memiliki pesan yang positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia”, ucapnya.
Mantan Rektor Paramadina tersebut menepis adanya  kekhawatiran di kalangan tertentu dengan dihilangkannya fungsi UN sebagai penentu kelulusan dari satuan pendidikan, motivasi murid untuk belajar menurun.
“Jangan sampai motivasi belajar murid-murid menurun karena UN tidak lagi menentukan kelulusan. Jika selama ini  UN hanya dipahami sebagai kelulusan dan yang ada dalam pikiran murid-murid adalah LULUS atau TIDAK LULUS, maka mulai sekarang, mari kita memulai langkah baru dalam siklus pendidikan nasional dengan menjadikan UN sebagai instrumen untuk memotivasi  murid-murid dalam belajar” papar Anies yang saat itu memakai baju putih lengan panjang.
Salah satu langkah perbaikan yang kita lakukan tahun ini untuk memotivasi siswa belajar, tambah Anies, adalah dengan membuat format sertifikat atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) lebih komprehensif dan detail, tidak hanya sekedar mencantumkan skor atau angka dan keputusan lulus atau tidak lulus, tetapi juga memuat informasi penting tentang capaian kompetensi siswa dan posisinya dibandingkan dengan teman-teman dalam satu sekolah  maupun secara nasional.
Terkait dengan hasil UN, Anies mengatakan bahwa perguruan tinggi di Malaysia dan Hongkong  sudah menggunakan hasil UN sebagai seleksi masuk ke perguruan tinggi. Para siswa tidak lagi mengikui ujian masuk perguruan tinggi, tetapi cukup memberikan hasil UN. Artinya, UN diakui dunia internasional, oleh sebab itu menjadi kewajiban dan tanggungjawab kita bersama untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan UN, sehingga menghasilkan UN yang kredibel, jujur, dan berkualitas.
Selain pengarahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada kesempatan tersebut juga disampaikan beberapa kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan UN. Bertindak sebagai penyaji materi adalah Nizam Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Bambang Suryadi (BSNP) dan Dadang Sudiyarto Sekretaris Balitbang Kemdikbud.  (BS)

Ketentuan-ketentuan dan sosialisasi dapat diunduh disini.




Kamis, 12 Maret 2015

PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) 2014-2015

Profesi guru perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru. Selain itu, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) yang menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan.

Secara umum, PK GURU memiliki fungsi utama, yaitu untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Dengan demikian, profil kinerja guru sebagai gambaran kekuatan dan kelemahan guru akan teridentifikasi dan dimaknai sebagai analisis kebutuhan atau audit keterampilan untuk setiap guru, yang dapat dipergunakan sebagai basis untuk merencanakan PKB.
Berikut Instrumen PKG 2015 dapat diunduh di disini.

Selasa, 03 Maret 2015

Surat untuk Ibu dan Bapak Guru Dari Mendikbud

dari Dinas Pendidikan

subyek: Surat untuk Ibu dan Bapak Guru Dari Mendikbud
Ibu dan Bapak Guru yang saya hormati dan muliakan,
Semoga Ibu dan Bapak Guru dalam keadaan sehat, bahagia, dan penuh semangat saat surat ini menemui Ibu dan Bapak sekalian. Seiring dengan peringatan Hari Guru ini, atas nama pemerintah, saya menyampaikan apresiasi kepada Ibu dan Bapak Guru semua yang telah mengemban tugas mulia serta mengabdi dengan hati dan sepenuh hati. Izinkan saya dengan rendah hati menyampaikan rasa hormat, rasa terima kasih, dan rasa bangga atas pengabdian Ibu dan Bapak sekalian.
Menjadi guru bukanlah pengorbanan. Menjadi guru adalah sebuah kehormatan. Ibu dan Bapak Guru telah memilih jalan terhormat, memilih hadir bersama anak-anak kita, bersama para pemilik masa depan Indonesia. Ibu dan Bapak Guru telah mewakili kita semua menyiapkan masa depan Indonesia. Mewakili seluruh bangsa hadir di kelas, di lapangan, bahkan sebagian harus mengabdi dengan fasilitas ala kadarnya demi mencerahkan dan membuat masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita. Saya ingin menggarisbawahi bahwa persiapan masa depan bangsa dan negara Indonesia ini dititipkan pada Ibu dan Bapak Guru.
Saya menyadari masih banyak tanggung-jawab pemerintah pada Guru yang belum ditunaikan dengan tuntas. Kita harus mengakui bahwa bangsa ini belum menempatkan guru sebagaimana seharusnya. Guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis. Saya percaya bahwa cara kita memperlakukan guru hari ini adalah cermin cara kita memperlakukan persiapan masa depan bangsa ini. Kita harus mengubah diri, kita harus meninggikan dan memuliakan guru. Pemerintah di semua level harus menempatkan guru dengan sebaik-baiknya dan menunaikan secara tuntas semua kewajibannya bagi guru. Pekerjaan rumah pemerintah, di semua level masih banyak, mulai dari masalah status kepegawaian, kesejahteraan, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan guru harus dituntaskan.
Meskipun demikian, dibalik semua permasalahan yang ada, pendidikan harus tetap berjalan dengan baik. Di pundak Guru, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, ada wajah masa depan kita. Setiap hari Ibu dan Bapak Guru menemui wajah masa depan Indonesia, dan di ruang-ruang kelas itulah anak-anak bersiap bukan saja untuk menyongsong tetapi juga untuk memenangkan masa depan.
Hari-hari di depan kelas tentu menyedot energi. Anak-anak yang menuntut perhatian. Tugas-tugas Guru yang menumpuk. Masih banyak ruang kelas yang tak memadai, fasilitas belajar yang ala kadarnya, atau suhu udara yang tidak selalu bersahabat, ibu dan bapak guru yang saya hormati, teruslah hadir membawa senyum; berbekal kerahiman, songsonglah anak-anak bangsa ini dengan kasih sayang; hadirlah dengan hati dan sepenuh hati.
Kita semua sadar bahwa pendidikan adalah ikhtiar fundamental dan kunci untuk kita dapat memajukan bangsa. Potensi besar di Republik ini akan dapat dikembangkan jika manusianya terkembangkan dan terbangunkan. Kualitas manusia adalah hulunya kemajuan dan pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam meningkatkan kualitas manusia.
Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk melihat pendidikan bukan semata-mata urusan negara, urusan pemerintah. Tanpa mengurangi peran negara, karena negara masih harus menyelesaikan tanggung-jawab yang belum tuntas dan meningkatkan kinerjanya, saya mengajak semua warga bangsa Indonesia untuk ikut bekerja sama demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Ya, secara konstitusional mendidik adalah tanggung jawab negara, tetapi secara moral mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik.
Saya mengajak semua kalangan, mari terlibat untuk membantu sekolah, guru, madrasah, balai belajar, dan taman belajar. Kita terlibat untuk mendorong kemajuan pendidikan. Untuk itu pula, kepada Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan mari kita bukakan pintu lebar-lebar. Kita mengajak dan memberi ruang kepada masyarakat untuk ikut terlibat,  memikirkan, dan berbuat untuk kemajuan dunia pendidikan kita.
Ibu dan Bapak Guru yang saya muliakan,
Potret Indonesia hari ini adalah potret hasil dunia pendidikan di masa lalu. Potret dunia pendidikan hari ini adalah potret Indonesia masa depan. Jadikan rumah kita dan sekolah kita menjadi zona berkarakter mulia. Izinkan anak-anak kita merasakan rumah yang membawa nilai kejujuran. Izinkan anak-anak kita merasakan sekolah yang guru-gurunya adalah teladan. Biarkan anak-anak kita mengingat Kepala Sekolahnya dan seluruh Tenaga Kependidikan di sekolahnya sebagai figur-figur bersih dan terpuji karakternya.
Bayangkan Ibu dan Bapak Guru yang terhormat, kelak anak-anak kita akan hidup di era baru. Mereka hidup di era yang korupsi sudah dianggap sebagai sesuatu yang basi, sesuatu yang bukan lagi kelaziman, dan tidak semata-mata dipandang sebagai persoalan pelanggaran hukum, tetapi lebih dari itu korupsi menyangkut persoalan harkat dan martabat kemanusiaan.
Pada suatu saat, ketika anak-anak kita, murid-murid itu telah dewasa dan berkiprah di dalam masyarakat, mereka kelak bisa bertutur, "Saya belajar jujur, dan belajar integritas dari Guru". Seraya, nama Ibu/Bapak Guru disebut. Ibu dan Bapak Guru mungkin saja tidak mendengar langsung ucapan-ucapan itu, tetapi yakinlah bahwa melalui anak didik yang meneladani Ibu/Bapak Guru itulah aliran pahala untuk Ibu dan Bapak tidak akan pernah berhenti. Pahala yang tiada henti-hentinya melalui anak-anak didik yang menjadi manusia berkarakter mulia, yang menjalani hidup dengan kejujuran dan berintegritas.
Karakter memang tidak cukup diajarkan melalui lisan dan tulisan. Karakter diajarkan melalui teladan. Oleh karena itu, Ibu dan Bapak Guru yang saya muliakan, jadilah figur-figur yang diteladani oleh murid-murid dan lingkungannya.
Akhirnya, kepada seluruh Guru, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, saya sampaikan apresiasi. Sekali lagi, atas nama pemerintah, saya sampaikan terima kasih. Ikhtiar mulia ini harus kita teruskan. Suatu saat kelak, Ibu dan Bapak Guru dapat melakukan refleksi atas apa yang sudah dijalani sambil bersyukur bahwa di saat Indonesia sedang mengubah wajahnya menjadi lebih baik, lebih bersih, lebih jujur, lebih cerdas, lebih kreatif, dan lebih cerah, Ibu dan Bapak Guru memegang peran penting. Kelak Ibu dan Bapak dapat berkata, "Saya disana, saya terlibat. Sekecil apapun saya ikut mendidik generasi lebih baik. Saya ikut melahirkan generasi baru dan ikut berkontribusi membuat wajah Indonesia yang lebih cemerlang, dan membanggakan."
Selamat meneruskan pengabdian mulia, selamat menginspirasi, dan Selamat Hari Guru.

Salam hangat,




Anies Baswedan

Jumat, 21 November 2014

GRUP SMP SWASTA DI FACEBOOK


https://www.facebook.com/groups/564393143694280/
Selamat pagi, dan salam bahagia selalu...Sudah sekian waktu absen agak fakum untuk mengisi blog kita ini.

Seperti kita pahami bahwa tahun pelajaran 2014-2015 ini untuk kelas 7 dan 8 sudah menngunakan Kurikulum 2013 (K-13). Memang masih banyak mengkritisi, namun demikian toh kita tidak berarti kemudian tidak melaksanakannya.

Untuk itu untuk mempermudah komunikasi tentang pelaksanaan pendidikan di tingkata SMP pada umumnya dan khususnya dalam melaksanakan K-13, MKKS SMP SWASTA membuat Grup di Facebook. untuk saling berbagi informasi dan berbagi file-file yang diperlukan dalam pengelolaan pendidikan.

Grup ini bersifat terbuka bagi anggota yang bisa terdiri dari KS, Guru, Ustad/dzh, dan Karyawan dan atau praktisi pendidikan SMP lainnya.

Maka silahkan bergabung dan manfaatkan media ini untuk memajukan dan mencerdaskan bangsa.

Ingin bergabung KLIK DISINI...!

Kita juga bisa berbagi dan menyimpan file bersama dengan menggunakan penyimpanan di awan menggunakan DropBox. Kalau anda ingin mengunduh aplikasinya di PC dan atau di HP anda bisa Klik dini.

Kalau hanya inngin mengunduh file-file yang telah kita share...bisa KLIK DISINI...





Sabtu, 11 Januari 2014

PERSIAPAN BOS TAHUN 2014

“Jawa Timur mendapat alokasi Dana Dekosentrasi Buku Kurikulum 2013 sebesar 61 M atau sebanyak 4.985.000 eksemplar untuk buku pegangan siswa, 992 ribu buku pegangan guru. Jika kurang, maka bisa diambil dari Dana Alokasi BOS 2014 sebesar 5 persen dari total BOS yang disediakan,” ujar Harun, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dihadapan para wartawan Selasa, 7 Januari 2013.
Selain itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur juga menyampaikan beberapa pointer persiapan pelaksanaan BOS tahun 2014, diantaranya: 1. Untuk penetapan alokasi anggaran BOS SD/SDLB dan SMP/SMPLB/SMPT/SATAP Negeri/Swasta Tahun 2014 Provinsi Jawa Timur sudah ditetapkan pada Surat Dirjen Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebesar Rp. 2.783.219.410.000, - dan besaran jumlah tersebut sebagai dasar untuk penetapan alokasi pada Peraturan Menteri Keuangan – RI (PMK-RI) dengan rincian sebagai berikut : a. SD : 19.673 lembaga dan 3.121.322 siswa dengan alokasi Rp 1.810.366.760.000 b. SMP : 4.507 lembaga dan 1.370.215 siswa dengan alokasi Rp 972.852.650.000

2. SK Dirjen Dikdas Kemdikbud berdasarkan hasil rekonsiliasi data antara Tim Bos Kab/Kota, Provinsi dan Pusat pada kegiatan Workshop Pendataan BOS dan Evaluasi BOS pada Tanggal 10 s.d 13 September 2013 di Hotel Horison Kota Solo serta pendataan yang dilakukan secara online yang didisikan oleh lembaga melalui Dapodik

3. Proses penyaluran dana BOS SD/SDLB dan SMP/SMPLB/SMPT/SATAP Negeri/Swasta melalui mekanisme hibah,sehingga untuk pencairannya wajib memenuhi persyaratn yakni penerbitan SK Gubernur DAN Naskah Perjanjian Hibah.

4. Penetapan SK Gubernur harus diverifikasi terlebih dahulu oleh Dinas Pendidikan Kabuapten/Kota dan tugas Tim Bos Provinsi merekapitulasi hasil verifikasi tersebut.

5. Sasaran Program dan Besar Bantuan Dengan mempertimbangkan bahwa biaya operasional sekolah ditentukan oleh jumlah peserta didik dan beberapa komponen biaya tetap yang tidak tergantung dengan jumlah peserta didik, maka mulai tahun 2014 ini besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dibedakan mejadi dua kelompok sekolah, sebagai berikut. a. Sekolah dengan jumlah peserta didik minimal 80 (SD/SDLB) dan 120 (SMP/SMPLB/Satap) BOS yang diterima oleh sekolah, dihitung berdasarkan jumlah peserta didik dengan ketentuan: a. SD/SDLB : Rp 580.000,-/peserta didik/tahun b. SMP/SMPLB/SMPT/Satap : Rp 710.000,-/peserta didik/tahun

b. Sekolah dengan jumlah peserta didik di bawah 80 (SD/SDLB) dan 120 (SMP/SMPLB/Satap) Agar pelayanan pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan baik, maka pemerintah akan memberikan dana BOS bagi sekolah setingkat SD dengan jumlah peserta didik kurang dari 80 peserta didik sebanyak 80 peserta didik dan SMP yang kurang dari 120 peserta didik ebanyak 120 peserta didik. Akan tetapi kebijakan ini tidak berlaku bagi sekolah-sekolah dengan kriteria sebagai berikut: a. Sekolah swasta bagi keluarga mampu sehingga telah memungut biaya mahal. b. Sekolah yang tidak diminati oleh masyarakat sekitar karena tidak berkembang sehingga jumlah peserta didik sedikit dan masih terdapat alternatif sekolah lain di sekitarnya. c. Sekolah yang terbukti dengan sengaja membatasi jumlah peserta didik dengan tujuan untuk memperoleh dana BOS dengan kebijakan khusus tersebut.

Agar kebijakan khusus ini tidak salah sasaran dan menimbulkan efek negatif, maka mekanisme pemberian perlakuan khusus ini mengikuti langkah sebagai berikut:

a. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota memverifikasi sekolah yang akan mendapatkan kebijakan khusus tersebut.

b. Berdasarkan hasil verifikasi, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota mengirim surat kepada Tim Manajemen BOS Provinsi dengan dilampiri daftar sekolah yang direkomendasikan dan daftar sekolah yang tidak direkomendasikan memperoleh perlakuan khusus tersebut dengan diberikan data jumlah peserta didik di tiap sekolah. Surat rekomendasi ini disampaikan kepada Tim Manajemen BOS Provinsi hanya satu kali dalam satu tahun pada awal tahun anggaran (periode penyaluran triwulan 1). Apabila Tim BOS Kabupaten/Kota tidak mengirim rekomendasi tersebut, maka dianggap semua sekolah yang jumlah peserta didiknya di bawah batas minimal berhak memperoleh alokasi khusus.

c. Tim Manajemen BOS Provinsi menyalurkan dana BOS sesuai rekomendasi Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok 5 Jadi jumlah dana BOS yang diterima sekolah dalam kelompok ini adalah: a. SD sebesar = 80 x Rp.580.000,-/tahun = Rp 46.400.000,-/tahun b. SMP/Satap sebesar = 120 x Rp 710.000,-/tahun = Rp 85.200.000,-/tahun

Khusus untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), terdapat 3 (tiga) kemungkinan yang terjadi di lapangan: a. SDLB yang yang berdiri sendiri tidak menjadi satu dengan SMPLB, dana BOS yang diterima sebesar = 80 x Rp 580.000,- = Rp. 46.400.000,-/tahun. b. SMPLB yang berdiri sendiri tidak menjadi satu dengan SDLB, dana BOS yang diterima sebesar = 120 x Rp 710.000,- = Rp 85.200.000,-/tahun. c. SLB dimana SDLB dan SMPLB menjadi satu pengelolaan, dana BOS yang diterima sebesar = 120 x Rp 710.000,- = Rp 85.200.000,-/tahun.


Senin, 25 Februari 2013

SOSIALISASI UN 2013

(http://www.klinikpendidikanjatim.com) Kamis, 14 Pebruari 2013 diadakan Sosialisasi UN 2013 dalam rangka persiapan pelaksanaan UN 2013 oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, hadir sebagai narasumber adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Harun, M.Si, MM., perwakilan BSNP pusat, Djemari Mardapi, Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur, Dr. Zainuddin Maliki, perwakilan Polda Jatim, perwakilan Kemenag Jatim dan perwakilan dari UNESA yg pada kesempatan ini diwakili oleh, Dr. Ali Mufie. Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Jawa Timur, Kemenag seluruh Jawa Timur, dan Pengawas Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Dr. Harun, sosialisasi UNAS ini dilakukan untuk bisa mendukung kelancaran UNAS 2013 dan agar semua elemen yang terkait denan UNAS 2013 bisa bersinergi bersama sesuai denagn dengan peraturan UNAS 2013. Sosialisasi ini juga bertujuan untuk bisa memberikan pemahaman kepada semua elemen terkait untuk mengetahui perbedaan antara UNAS 2012 dan 2013 termasuk sanksi sanksi bagi pelanggar peraturan UNAS. Semua hal ini dijabarkan dalm paparan yang disampaikan oleh perwakilan BSNP, Djemari Mardapi, yang bisa anda download dari website ini. Klik disini.

Rabu, 09 Januari 2013

Kalender Pendidikan Semester II 2012-2013

Berikut ini Kalender Pendidikan Semester Genap untuk SMP yang juga mencerminkan agenda pokok kegiatan pendidikan di semester ini. Ada beberapa kegiatan yang belum pasti tanggalnya tetap dicantumkan sebagai ancar-ancar saja.

KP Jan 13

KP Peb 13

KP Mar 13

KP Apr 13

KP Mei 13

KP Jun 13

This work is licensed under a Creative Commons license.

Jadwal Try Out Kls IX 2013-2014


Jadwal Tryout 12-13
Jadwal akan disesuaikan apabila ada perubahan karena berlakukanya ketentuan yang lebih baru.
This work is licensed under a Creative Commons license.

Selasa, 27 November 2012

APLIKASI PENDATAAN SARANA SMP 2012

Satker PLP SMP Jatim(@SATKER PLP SMP JAWA TIMUR) Dalam rangka pengambilan kebijakan oleh pejabat pengambil kebijakan untuk tahun anggaran 2013, kami dari Bidang PMP dan PMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengadakan pendataan Sarana dan Prasarana, mohon aplikasi yang berupa file exel ini bisa di informasikan kepada sekolah-sekolah yang ada di

Sabtu, 24 November 2012

BOS TAHUN 2012

Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya,

Kamis, 22 November 2012

UN 2013 dan Kisi-Kisi UN 2013

Jakarta (ANTARA News -Kamis, 11 Oktober 2012 15:47 WIB) - Pemerintah berencana menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) Tahun 2013 dengan melakukan sejumlah perubahan, termasuk diantaranya dengan menambah variasi soal.
Saat memberikan keterangan pers soal UN 2013 di Jakarta, Kamis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, variasi soal yang tahun ini hanya ada lima macam akan ditambah menjadi 20 macam pada UN tahun depan
"Setiap peserta didik dalam satu kelas akan mengerjakan soal yang berbeda semua. Ini yang diuji kemampuan perseorangan, bukan kolektif," katanya.

Kamis, 08 November 2012

Solusi Praktis: Laporan Keuangan-4 (33)

Solusi Praktis: Rangkuman Modul Akuntansi (34)

Solusi Praktis: Rangkuman Modul Akuntansi (34): Telah disampaikan Modul Otomatisasi Akuntansi menggunakan MS EXCEL yang telah kita praktekkan di BLK (Balai Latihan Kerja) dan LPK (Lemba...

Senin, 04 Juni 2012

Jadi Kepala Sekolah, Guru Harus Pegang Sertifikat LP2KS

Proses Sertifikasi Kepala Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Peningkatan mutu pendidikan nasional selanjutnya akan memasuki tahap baru, dan telah dimulai setahun ini. Kualitas anak didik yang ditentukan tenaga pendidik atau guru, juga ditentukan oleh kualitas kepala sekolah. Karena itu, calon kepala sekolah harus memiliki sertifikasi yang layak untuk menjadi pemimpin lembaga pendidik tersebut.

Rabu, 22 Februari 2012

UN 2012

UN 2012Memasuki tahun 2012 ini telah ditetapkan adanya Ujian Nasional ditandai dengan telah terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2011 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah Dan Ujian Nasional, tertanggal 16 Desember 2011 (). Ujian Nasional (UN) adalah penilaian hasil belajar oleh pemerintah yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi.

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service